Aku memang tidak mendapatkan hari pertama yg baik di sana. Tak ada yang menjemputku di bandara, harus naik taksi, dan menginap di hotel. Sudah tidak dijemput, aku dapat apartemen apa adanya. Kamar berukuran 3x3 m, tanpa apa-apa. Huh. Untunglah ada anak di apartemen itu yang sedang liburan dan aku bisa gunakan kasurnya.
Kuliahku berjalan sesantai California. PR, meskipun selalu ada, nggak banyak dan ringan-ringan.
Di kelas juga berlangsung santai tanpa beban, belajar ini-itu tentang kebudayaan Amerika. Melatih listening dan conversation. Serta bertukar pengalaman dengan teman-teman dari Jepang, Korea, Taiwan, Brazil, India, Srilanka, dan Paraguay.
Di Davis inilah untuk pertama kalinya saya tahu caranya bermain bowling. Cara memegang bola yang benar dan membuat STRIKE. For the first time playing, I did well, making one strike!Selain itu, aku juga bermain ultimate frisbee, mainan orang Amerika yang mirip dengan kasti tapi bolanya pakai piring plastik, dan "gol" dicetak seperti dalam American footbal.
Yup.
Teman-teman Fulbright yang kini tersebar di berbagai penjuru Amerika untuk kuliah berkomentar bahwa tak ada waktu yang lebih menyenangkan selain di Californai, sebulan kita kumpul tapi rasanya bertahun-tahun menjalin persahabatan. Sekarang, ditumpuki dengan beban kuliah, sebulan hanya serasa seminggu.
Posting Komentar