Memimpin PLD hampir tujuh tahun, sebentar lagi saya akan mengakhiri masa pengabdian ini. Ruangan dan meja kantor, sudah nyicil dibersihkan. Kukutan membahagiakan.
Waktunya pas sekali bagi saya sendiri. Kuliah sedang libur, Jurnal INKLUSI edisi semester pertama sudah terbit, Proceedings ICODIE sudah selesai, laporan kegiatan PLD 2019 juga sepertinya sudah selesai... apalagi? Tidak ada.
Hanya ada satu pekerjaan bonus yang dikerjakan karena kurang 'kerjaan saja': menulis bersama para dosen UIN Sunan Kalijaga tentang pengalaman mengajar difabel. 15-an dosen sudah setor tulisan dan saya sedang dalam proses menyuntingnya. Selebihnya? Bisa ditunda nanti kalau mau mengambil waktu sekarang untuk hal yang lain.
Maka saya pilih untuk berdiam diri di rumah: menulis catatan akhir pengabdian agar saya husnul khatimah. Setahu saya, tidak ada kewajiban menulis laporan akhir jabatan di level jabatan serendah kepala PLD. Rektor mungkin punya, tetapi saya belum pernah membaca. Dekan... entahlah. Maka, menulis laporan akhir jabatan bagi saya juga pekerjaan bonus: another proyek 'kurang kerjaan' di masa pandemi.
Hari ini adalah hari keempat atau kelima saya menulis. Dari rencana, mungkin baru seperempat saya capai. Tetapi saya bersemangat menyelesaikannya karena saya merasa punya "hutang" kehormatan telah diberi kesempatan memimpin PLD selama ini. Jadi, saya akan bayar lunas hutang itu dengan membuat catatan akhir jabatan sebaik mungkin.
Sebab, kata teman saya atau kata saya sendiri saya lupa 😂, "jika tidak ditulis, apa yang kita alami hanya akan jadi kenangan; jika ditulis akan menjadi kesaksian!"
Apalagi PLD adalah mahkluk unik. Hanya ada beberapa biji di seluruh Indonesia, dan ia yang pertama didirikan. Maka menuliskan apa saja yang terkait PLD akan banyak berguna bagi banyak orang. Mereka yang menulis skripsi, atau penelitian lainnya, perlu dokumen biar risetnya berbobot. Mereka yang nanti menggantikan saya di masa depan, perlu membaca apa yang sudah dicapai PLD periode awal-awal ini.
Jadi, buku ini wajib jadi. Saya umumkan dulu sebelum jadi biar saya malu kalau tidak jadi. Apalagi, calon cover bukunya malah sudah jadi. 😄
Posting Komentar