Apa pekerjaanmu? Karena tidak berpartisipasi dalam sensus online, saya dikirimi berkas SP 2020 untuk diisi. Rasanya seperti ujian, njawab pertanyaan pekerjaan saja langsung bingung. Saya tidak paham bagaimana klasifikasi dan koding pekerjaan ini dibuat. Ada pekerjaan yang super spesifik, ada pekerjaan yang super umum. Jika data dikumpulkan, entah bagaimana membacanya.
Misalnya ada koding 074 dan 075 untuk "Pembuat makanan" dan "Pembuat minuman". Saya tahu lah, Chef itu spesialis pembuat makanan dan barista adalah spesialis pembuat kopi. Tetapi sebagai "data nasional", apakah ini benar-benar sangat serius penting untuk dibedakan? Bahwa jumlah pembuat makanan kita lebih banyak dari pembuat minuman? Atau ada prubahan data dari tahun ke tahun bahwa jumlah pembuat minuman semakin langka? Entahlah.
Demikian juga dengan berbagai jenis "tukang" yang super detail dan dianggap penting sehingga dikoding khusus, tetapi tidak menyebut 'tukang' lain yang mungkin juga penting tetapi tidak dikoding. Misalnya, ada 'tukang sol sepatu' (145), tetapi tidak ada 'tukang kebun'. Ya, sekolahmu tidak punya tukang kebun? Pekerjaannya kalah penting dibanding tukang sol sepatu atau bagaimana? Lalu ada 'tukang pipa' (143), tetapi tidak ada 'tukang jagal'.
Dibandingkan pekerjaan "tukang-tukang" yang detil itu, beberapa kerja seni budaya juga tidak disebut di daftar pekerjaan: pelukis, pematung, pujangga, penyair, animator! Nasib mereka sama seperti pekerjaan yang sekarang melahirkan banyak orang kaya baru dan dimpikan banyak anak muda: youtuber! Tidak ada koding untuk pekerjaan keren ini. Demikian juga buzzer dan influencer. Pekerjaan "mulia" ini ternyata kalah dengan peramal (102).
Teman saya juga menemukan pekerjaan penting lain yang tidak dicantumkan: pekerja sosial. Saya sendiri mengajar di Ilmu Kesejahteraan Sosial, alumninya bekerja sebagai pekerja sosial profesional. Kuliahnya tersedia dari jenjang D3, S1, sampai S3. Ada peraturan pemerintahnya, ada kementeriannya. Ribuan orang direkrut di pekerjaan ini tiap tahun. Ada koding? Tidak, kalah dengan penasehat spiritual (entah pekerjaan apa itu).
Pekerjaan paling menarik yang dikoding dalam sensus adalah: presiden (115) dan wakil presiden (151)! Apakah si pembuat form tidak tahu siapa presidennya? Berapa jumlah wakil presidennya? Jika data sudah terkumpul apakah si pembuat data akan kagum, "Wah presiden kita satu orang dan bernama Jokowi. Keren nih sensus!" 😏
Dalam hal terakhir ini, menurut saya, SP gagal membedakan antara "pekerjaan" dengan "jabatan". Presiden, wakil presiden, gubernur, dan seterusnya itu adalah "jabatan" atau "fungsi" saja. Pekerjaan mereka bisa pengusaha, kiai, tentara, wartawan, dan seterusnya.
Seperti kata orang bijak 👳, jabatan itu hanya 'fungsi temporer', hanya 'amanah'! Kecuali jika memang orang mengejarnya sebagai "pekerjaan" dan karena itu perlu "direbut dan dipertahankan mati-matian". Entahlah.
Posting Komentar