Dari beberapa situs penting di Pleret, situs Kedaton Plered justru yang paling minim bekasnya. Kalau Situs Kedaton Kerto masih menyisakan dua umpak batu kokoh, Situs Kedaton Plered hanya atau baru tergali beberapa pondasinya. Sama seperti situs Kerto, situs ini juga sudah dipagar (terlihat masih baru). Kalau dicek di Google, kita temukan kondisi pada November 2018 sebagaimana video di bawah ini.
Perlu diketahui bahwa Pemda DIY melakukan pembebasan tanah-tanah situs ini pada tahun 2014-2015. Jadi, kalau banyak orang yang belum tahu dan mengenal situ-situs ini sangat wajar.
Situs Kedaton Plered dibangun oleh Amangkurat I yang merasa tidak pantas untuk menduduki bekas kedaton ayahnya yang agung itu. Pemerintahannya yang terkenal 'keras' menimbulkan banyak konflik berdarah di Mataram, mulai dari pemberontakan adiknya, Pangeran Alit, lalu 'pembantaian' para ulama, dan ujungnya adalah pemberontakan Trunojoyo yang mengakhiri kekuasaannya.
Kedaton Plered dihancurkan oleh pemberontakan ini, sementara Amangkurat melarikan diri ke Imogiri. Ia kemudian melarikan diri ke barat dan meninggal dalam pelariannya tahun 1677. Amangkurat I dimakamkan di Tegalwangi (dekat Tegal), sehingga dikenal sebagai "Sunan Tegalwangi".
Posting Komentar