Rabu, 20 Januari 2021 ini, UIN Walisongo Semarang memberikan gelar doktor honoris causa kepada KH Afifudin Muhajir, Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ceremoni penganugerahan gelar ini sendiri sempat tertunda mungkin karena mas rektor Taufiq sempat dinyatakan positif Covid-19. Kondisi pandemi juga yang membuat acara yang seharusnya kita rayakan rama-ramai ini hanya dibatasi pesertanya.
Saya sendiri adalah pengagum beliau. Saya sering mendengar teman-teman saya memuji kelimuan dan wawasan beliau. Teman saya, Asrori S. Karni, menyebutnya sebagai "bintang di panggung bintang sembilan" dan saya merasakannya ketika satu forum dengan beliau sebagai angin sejuk intelektual yang bersumber dari samudera pengetahuan. Tulisan saya selengkapnya tentang beliau ada di Bab 19 (hlm. 101-106).
Sebagai bukan siapa-siapa dan pengagum diam-diam kelimuan dan pribadinya, saya merasa terhormat dapat menyumbangkan tulisan dalam buku kompilasi kesan perjumpaan dan kesan para murid Kiai Afif. Seperti saya tulis di buku itu, gelar kehormatan ini sendiri sebenarnya hanya formalitas dari sosok yang kapasitas keilmuannya jauh melampui gelar-gelar akademik yang tersedia. Monggo silakan donwload bukunya.
Posting Komentar