Saya menulis artikel ini untuk mata kuliah Filsafat Ilmu di prodi S3 IAIN Sunan Kalijaga. Teman saya sekelas, yang menjadi redaktur pelaksana di jurnal Al-A'raf, meminta izin saya untuk dipublikasikan. Tentu saja saya setuju.
Publikasi di Jurnal Al-A'raf, Vol. 5, No. 2, tahun 2009Artikel berikut adalah suatu pembacaan atas tema
belief, inquiry, and meaning dalam buku Contemporary Analytic
Philosophy, karya Milton K Munitz. Dalam tulisan tersebUt, Munitz berusaha
membantu pembaca untuk memahami kontribusi bapak Pragmatisme Amerika, Charles
Sanders Peirce dalam filsafat epistemologi. Khususnya, dibahas dalam artikel
tersebut, upaya Pierce dalam mengembangkan epistemologi yang berorientasi
pragmatis: kebenaran ilmu tak lagi diukur dari ide-ide dan konsep, melainkan
dari wujud praktisnya. Demikian pula dengan “kebenaran” (truth) itu
sendiri: kebenaran adalah proses terus menerus antara perumusan dan
“pengamalan”.
Posting Komentar