Saya sudah sering mendengar soal toilet Jepang yang canggih dan bagaimana orang Jepang sedemikian terobsesi dengan toilet yang serba otomatis. Tetapi mendengar saja itu berbeda dengan melihat sendiri dan mengalami sendiri.
Sesegera saya turun dari pesawat, seperti biasa, saya segera mencari toilet di bandara Haneda, Tokyo. Begitu masuk ke toilet yang kebetulan tidak ramai ini, saya langsung dibuat terpana. Sebagai orang yang bergulat dengan isu disabilitas, toilet ini sudah inklusif dengan sendirinya.
Di dalamnya terdapat tiga WC, tiga tempat kencing laki-laki, dan tiga wastafel. Salah satu dari WC, dibuat besar sehingga kursi roda dapat masuk (lihat gambar). Salah satu WC dibuat dengan pegangan tetapi dengan ukuran yang lebih kecil, dan satu lagi adalah WC dengan fasilitas untuk balita (ada tempat naruh anak). Tidak ada WC "khusus" difabel seperti yang kita buat di staisun kereta api itu. Semua orang diperlakukan sama tetapi dengan toilet yang ramah dengan berbagai jenis disabilitas dan kebutuhan.
Demikian juga dengan tempat kencing dan wastafel. Dari tiga itu, selalu ada yang didesain untuk difabel dan ramah untuk anak. Ini inklusifitas toilet umum di Jepang sudah juara dunia pokoknya!
Nah, itu dari segi desain aksesibilitas. Hal yang lebih menarik lagi adalah dari segi "kesempurnaan" desain WC yang menurut saya sudah mencakup: syar'i, inklusi, otomatis, aman, dan nyaman. Nah, daripada saya tulis, silakan lihat video berikut.
Pelajaran yang saya peroleh adalah: kalau di isni kita masih berbicara tentang fasilitas bagi difabel dan itu seolah-olah barang mewah, mahal, dan sulit terwujud, nyatanya di Jepang hal yang kita bicarakan dengan berpeluh keringat ini sudah selesai.
Posting Komentar