Biasanya, akhir tahun kami liburan bersama sekeluarga. Tahun ini, satu anggota kami sedang kuliah di Malaysia. Maka, karena tidak bisa liburan bersama, kami putuskan saja untuk menggunakan waktu libur akhir tahun ini menengoknya di Kuala Lumpur. Jadi, niat kami menjenguk si sulung, kalau mau disebut liburan ya boleh.
Persiapan saya rancang sejak jauh hari untuk mendapatkan tiket yang murah. Saya sering pergi ke luar negeri dan mungkin bisa beli tiket dadakan karena tidak menggunakan anggaran keluarga. Kalau harus pergi dengan biaya sendiri, ya harus sehemat mungkin, menrai tiket termurah dan hotel termurah adalah wajib. Catatan berikut, mungkin bermanfaat bagi teman-teman yang ingin mencoba pergi sendiri bersama keluarga ke luar negeri.
Tiket Pesawat Murah
Sejak awal Oktober, saya memantau harga tiket langsung Jogja-Kuala Lumpur (PP). Meskipun jauh hari, harga memang tidak stabil. Kalau Anda pakai aplikasi "anu" Anda akan bisa melihat bagaimana harga itu naik turun sesuai harinya. Saya cermati pola itu dan beli pas di harga terendah.
Untuk tiket di hari puncak libur Natal dan Tahun baru, saya menemukan tiket yang lumayan murah. Untuk berangkat, tiket Jogja-KL dengan AirAsia seharga 1,2 juta. Untuk pulangnya, dengan memilih singgah 18 jam di Singapura, saya dapat tiket Scoot seharga 678 rb saja. Jadi, per orangnya nggak sampai 2 juta PP.
Sewa Apartemen Murah
Saya dulu, kalau menginap di luar ngeri yang swakelola begini, lebih sering menggunakan AirBnB. Akhir-akhir ini tidak. ABB, menurut saya, tak lagi semurah dulu. Plus, juga banyak kasus bermasalah dengan hostya. Saya sendiri nggak pernah ngalami sih, cuma baca berita-berita saja. Tetapi yang membuat saya beralih ke Booking.com adalah harga dan pilihannya.
Perjalanan kami ini berdurasi 4N+5D, empat di KL, dan satu malam saat pulang di Singapura. Saya sudah bilang ke anak-anak sejak dari awal, kita akan mampir Singapura, tetapi harus siap "nggelandang" ya! Kalau nggak ya harus ambil tiket langsung KL-Jogja. Anak-anak setuju, siang kita ikut tour kota Singapura, malamnya menimati Jewel. Sesudahnya, kita akan tidur di mana saja kita bisa.
Jadi, kami hanya butuh cari penginapan di KL saja. Kalau pergi berombongan begini, tentu saja sewa apartemen lebih enak daripada hotel. Lebih murah dan dengan fasilitas yang family-riendly: ada dapur dan mesin cuci. Makan bisa dihemat, bawa baju tidak perlu banyak! Baju kotor, cuci, pakai lagi.
Saya pilih sebuah apartemen di pusat kota KL, berjarak rata-rata kurang dari 2 KM ke tempat-tempat "wajib-kunjung" di KL seperti Merdeka Square, Menara Petronas, Menara KL, dll. Saya dapat apartemen murah di dekat Masjid India seharga 2,1 juta saja (tiga malam, untuk lima orang).
Makan apa?
Kami bukan penggemar makan banyak atau enak. Maka, makan apa saja yang penting halal. Selama di KL, tempat makan favorit kami adalah restoran Nasi Kandar yang ada di mana saja itu. Restoran ini mirip warteg di Indonesia. Nasi dan lauknya bisa pilih apa saja yang disuka. Harganya murah dan karena dikelola oleh orang Muslim Tamil, bisa diyakini kehalalannya. Penting dicatat: nggak ada yang ngenthes harga!
Sementara waktu di Changi, kita pun cari makan murah di staf kantin yang viral di Youtube itu. Berempat, kita hanya habis 35 dollar saja.
Mobilitas
Karena lokasi penginapan kami di tengah kota, semua lokasi ikonik dapat kami jangkau dengan jalan kaki. Sehat lah kita. Tiga hari bisa jalan kaki 10 KM per hari gitu. Hahaha. Ya, tentu saja kalau capek atau harus menjangkau ke tempat jauh kami pakai Grab. Karena KL juga pas musim hujan, kadang kami pakai Grab juga walau pun dekat.
Karena berombongan, kami tidak menggunakan angkutan umum. Selain harus beli kartu eMoney per orang (mungkin), naik Grab berempat juga keluar biaya yang tak jauh dengan naik angkutan umum berempat. Plus, kami dapat bergerak dari satu titik ke titik lain langsung ke lokasi. Beda dengan angkutan umum yang masih harus jalan kaki juga. Dari tempat kami menginap, kami hanya bayar maksimal 15 RM (50rb) ke tempat terjauh (ke Batu Cave, misalnya).
Kemarin saya sudah hampir sewa mobil untuk mobilitas karena dapat diskon harga kalau sepaket pesan di booking.com. Cuma saya telat memutuskan dan harganya sudah naik. Mungkin kalau cuma di KL juga tetap lebih baik seperti yang kemarin kami lakukan, tetapi kalau perlu ke kota lain dan berlima, sewa mobil lebih murah. Harga Grab dengan lima penumpang itu hampir sama dengan sewa dua mobil!
Singkat cerita
Niat kami menegok si sulung terwujud. Kami juga bisa menghabiskan waktu bersama-sama lagi. Alhamdulillah.
Posting Komentar